Frank Lloyd Wright adalah nama yang sangat akrab di dunia ilmu arsitektur, karena beliau sudah menyumbangkan banyak pemikiran-pemikiran jeniusnya di dalam ilmu arsitektur dan sampai sekarang masih banyak dijadikan panutan dalam merancang obyek arsitektur. Frank Lloyd Wright dilahirkan dengan nama Frank Lincoln Wright di kota pertanian Richland Center, Wisconcin, Amerika Serikat pada tanggal 8 juni 1867 dan wafat pada tanggal 9 april 1959. Dari pasangan William Carey Wright dengan Anna Lloyd Jones. Pada umur 14 tahun orang tuanya bercerai. Ia adalah seorang arsitek dan juga sebagai desain interior, penulis dan pendidik. Ia merancang lebih dari 1000 proyek dan yang berhasil dikerjakan adalah lebih dari 500 proyek. Lloyd lebih dikenal sebagai seorang arsitek organik. Ia juga dikenal sebagai arsitek Amerika yang paling populer.
Ketika masih kanak-kanak Lloyd menuangkan daya ciptanya dengan bermain menggunakan kotak-kotak taman bermain anak buatan Friedrich Wilhelm August Frobel (lebih dikenal sebagai Frobel Blocks) yang diberikan ibunya. Blok ini adalah bentuk geometri yang dapat disusun dalam berbagai bentuk kombinasi untuk membentuk komposisi tiga dimensi. Pembelajaran dari blok ini sangat mempengaruhi dirinya sehingga dalam otobiografinya Lloyd memaparkan tentang pengaruh dari latihan blok ini pada desain-desain yang dikerjakannya. Banyak sekali karyanya yang didasari pada bentuk geometri tersebut.
Tahun 1885 Lloyd masuk ke Universitas Wisconsin jurusan teknik mesin kemudian ia bergabung dengan persaudaraan Phi Delta Theta dan mengambil kelas paruh waktu selama 2 semester sambil bekerja pada seorang professor dari teknik sipil, bernama Alan D. Conover. Tahun 1887 Lloyd meninggalkan universitas tanpa gelar (walaupun ia mendapatkan penghargaan tinggi atas karya seninya dari Almamater pada tahun 1955) dan pindah ke Chicago, dan bergabung dengan Firma arsitektur dari Lyman Silsbe Yusuf. Dalam waktu satu tahun, dia meninggalkan Silsbe, dan ia magang pada perusahaan Adler dan Sullivan. Saat inilah ia mulai belajar pada Louis Sullivan terutama doktrin"arsitektur organik” yang kemudian diperluas olehnya dengan menyesuaikan antara interior dan lingkungan sekitarnya yang kemudian dikenal dengan gaya prairie.
Tahun 1890 Lloyd ditugaskan oleh perusahaan untuk mengerjakan semua karya disain rumah tinggal untuk semua pemukiman perusahaan. Tahun 1983 ia meninggalkan Louis Sulivan dan mulai mendirikan praktek sendiri di rumahnya. Prakteknya ini mengoleksi banyak sekali desain kreatif. Tahun 1901 ia telah menyelesaikan 50 proyek termasuk banyak rumah di Oak Park. Tahun 1900-1910 desain perumahannya menggunakan gaya Prairie Houses (rumah liburan) dibuat dengan konsep arsitektur organiknya. Sehingga penggunaan ruangnya harmonis dengan daerah pedesaan di sekitar Chicago, desainnya mengintegrasikan lansekap kedalam tapak, menggunakan fitur rumah yang besar, bangunannya rendah, atap yang landai, saluran yang bersih, cerobong asap yang tersembunyi, overhangs dan terraces, menggunakan material tradisional atau lokal, memakai pencahayaan alami dengan ventilasi yang besar, pemanasan diperoleh dari elemen lantai (batu alam). Garasinya menggunakan struktur yang sederhana dan hanya menggunakan atap, tanpa dinding. Perumahan ini ditetapkan sebagai contoh pertama dari“open plan” . Konsep open plan ini diilhami oleh padang rumput yang luas, terbuka di ladang pertanian milik pamannya di Spring Green dimanaLloyd dibesarkan.
Inovasi ini terbukti lebih mengakomodasi kebutuhan orang Amerika yang kian hari kian dinamis dan aktif. Syarat dari interior ruang di perumahan gaya ini adalah gaya hallmarks. Contoh dari bangunan ini adalah gereja Unitarian yang dibakar pada tahun 1904, dan yang dirancang ulang olehLloyd pada tahun 1905-1908. Frank Lloyd wright percaya bahwa yang harus menjadi pusat semua desain adalah manusia.
Inovasi ini terbukti lebih mengakomodasi kebutuhan orang Amerika yang kian hari kian dinamis dan aktif. Syarat dari interior ruang di perumahan gaya ini adalah gaya hallmarks. Contoh dari bangunan ini adalah gereja Unitarian yang dibakar pada tahun 1904, dan yang dirancang ulang olehLloyd pada tahun 1905-1908. Frank Lloyd wright percaya bahwa yang harus menjadi pusat semua desain adalah manusia.
Tahun 1902 sahabat Lloyd Wright, Darwin D. Martin seorang eksekutif dari perusahaan Sabun Larkin mengundang Lloyd Wright ke Buffalo, New York untuk membangun sebuah gedung Administrasi baru (itulah yang banyak mempengaruhi rancangan Frank Lloyd Wright di Buffalo). Gedung administrasi larkin Tetapi yang mengherankan adalah yang dirancang bukan hanya sketsa dari gedung Administrasi Larkin, tetapi juga rumah untuk tiga eksekutif perusahaan:
• Rumah Darwin D. Martin
• Rumah Wiliam R.Heath
• Rumah Walter V. Davidson
• Rumah Wiliam R.Heath
• Rumah Walter V. Davidson
Antara tahun 1907 dan 1908 Lloyd membangun rumah Westcoot di Springfield, Ohio. Rancangan rumah ini bukan hanya mencerminkan inovatif gaya desain prairienya tetapi ia memadukan seni dan budaya Jepang dalam karakteristik desain tradisional Jepang. Rumah ini merupakan evolusi yang signifikan dari gaya Lloyd Wright yaitu sebagai perpaduan dari konsep prairie dengan gaya arsitektur tradisional Jepang.Lloyd Wright membuat dua desain untuk rumah Westcoot, yang keduanya dimasukan dalam “Studies and Executed Buildings of Frank Lloyd Wright” yang diterbitkan oleh Ernst Wasmuth (Jerman,1910-1911). Buku ini umumnya dikenal Dengan Wasmuth Portofolio yang berisi tentang dua volume pekerjaan dan desain serta lebih dari 100 litografi LloydWright.Karya Lloyd Wright yang dianggap masterpieces dari akhir periode Prairie (1907-1909) adalah rumah Frederick Robie di Chicago dan rumah Avery dan Queene Coonley di Riverside, Illinois. Rumah Robie sangat terkenal karena menggunakan atap cantilever yang melayang dengan didukung oleh saluran baja sepanjang 34 m, yang dianggap sangat dramatis. Gedung ini berpengaruh besar pada arsitek muda eropa setelah perang dunia 1 dan kadang-kadang disebut sebagai “dasar dari modernisme”. Tetapi baru pada tahun 1910 dan 1911, setelah dua volume yang dikenal dengan nama Wasmuth Portofolio diterbitkan (dalam 2 edisi), barulah pekerjaan Lloyd Wright dikenal luas di Eropa.
Kehidupan perkawinan Wright juga turut berpengaruh pada pekerjaannya. Ia menikah tiga kali. Menikah dengan Catherine Lee Tobin tahun 1889, Miriam Noel tahun 1922, dan Olga Milanov Hinzenberg (Olgivanna) tahun 1928. Olgivanna pernah menjalani kehidupan sebagai pengikut mistik Armenia G. U Gurdjieff. Pengalaman wanita ini dengan Gurdjieff memberi pengaruh pada bentuk dan struktur karya Lloyd Wright : Taliesin Fellowship pada tahun 1928 yang sekaligus menjadi studionya setelah di Oak Park. Nama Taliesin diambil dari nama seorang penyair yang berarti “muka yang berseri”. Rumah ini dirancang dengan tiga sayap atau cabang yang menyertakan ruang untuk tinggal, yaitu sebuah kantor (studio), bangunan dan peternakan. Alasan Lloyd Wright menempatkan bangunan dalam lansekap adalah sebagai cara untuk mencari ide-ide dari desain arsitektur organik. Pada tanggal 15 agustus 1914, sementara di Chicago,Lloyd Wright menyelesaikan sebuah proyek besar (Midway Gardens), Julian Carlton, seorang hambanya membakar rumah Wright di Taliesin dan membunuh tujuh orang. Rancangan studio (kiri) dan ruang tempat tinggal (kanan).
Kehidupan perkawinan Wright juga turut berpengaruh pada pekerjaannya. Ia menikah tiga kali. Menikah dengan Catherine Lee Tobin tahun 1889, Miriam Noel tahun 1922, dan Olga Milanov Hinzenberg (Olgivanna) tahun 1928. Olgivanna pernah menjalani kehidupan sebagai pengikut mistik Armenia G. U Gurdjieff. Pengalaman wanita ini dengan Gurdjieff memberi pengaruh pada bentuk dan struktur karya Lloyd Wright : Taliesin Fellowship pada tahun 1928 yang sekaligus menjadi studionya setelah di Oak Park. Nama Taliesin diambil dari nama seorang penyair yang berarti “muka yang berseri”. Rumah ini dirancang dengan tiga sayap atau cabang yang menyertakan ruang untuk tinggal, yaitu sebuah kantor (studio), bangunan dan peternakan. Alasan Lloyd Wright menempatkan bangunan dalam lansekap adalah sebagai cara untuk mencari ide-ide dari desain arsitektur organik. Pada tanggal 15 agustus 1914, sementara di Chicago,Lloyd Wright menyelesaikan sebuah proyek besar (Midway Gardens), Julian Carlton, seorang hambanya membakar rumah Wright di Taliesin dan membunuh tujuh orang. Rancangan studio (kiri) dan ruang tempat tinggal (kanan).
Setelah selama tahun 1920 mengalami pergolakan, Lloyd Wright mulai memasuki periode setelah Prairie, dimana ia mulai merancang Graycliff yang merupakan karya paling inovatif, peletak dan pelopor untuk Fallingwater. Graycllif ini dibangun dari tahun 1926 sampai 1929 untuk Isabelle dan Darwin Martin di tubir menghadap Danau Erie, sebelah selatan Buffalo, New York. Wright merancang sebuah kompleks dengan tiga bangunan yang memiliki pekarangan luas, yang mencakup cantilever balkon, kendali teras dari jendela, dan layar yang transparan dari jendela yang memungkinkan orang melihat danau melalui bangunan. Graycliff dipenuhi cahaya dan dirancang dengan gaya organiknya Lloyd Wright. Bahannya dari batu kapur yang diambil dari dekat pantai, plesteran berwarna merah dan mata atap tajam. Desain dari Lloyd Wright untuk wilayah sekitar gedung menggunakan fitur air, yang mengingatkan air danau, seperti kolam, air mancur, dan dinding dan batu cekung kebun dalam pola air terjun yang berada disekitar rumah. Salah satu karya Wright yang paling terkenal adalah Fallingwater pada tahun 1935-1939 yang diperuntukan bagi bapak dan ibu Edgar J. Kaufmann sr, di Bear Run,Pennsylvania. Fallingwater ini dirancang sesuai dengan keinginanLloyd Wright untuk menempatkan para tamu disekitar lingkungan, dengan mengalirkan air terjun dibawah bangunan dan menyesuaikan dengan tempat dan keadaan alam di sekitarnya. Konstruksinya menggunakan rangkaian balkon didukung balok-balok, dengan menggunakan kapur untuk semua permukaan vertikal dan beton untuk permukaan horizontal.
Pada tahun 1930an Lloyd Wright merancang rumah Usonian pertama. Dirancang dengan sangat praktis, untuk masyarakat kelas menengah, menggunakan bahan yang ramah lingkungan, atap datar, pencahayaan dari alam lewat jendela, dan berdasarkan desain sederhana namun elegan geometri, Lloyd Wright sangat berperan dalam serangkaian konsep pembangunan bersatu dengan istilah “kota Broadacre” (seluruh kota). Ia mengusulkan gagasan dalam bukunya The Disappearing City pada tahun 1932. Gagasan dalam bukunya ini tentang model masyarakat masa depan, yaitu bahwa hanya orang-orang yang benar-benar menikmati “individualitas” adalah yang holistik dalam demokratis. Berisi semacam nilai-nilai Deklarasi Kemerdekaan karena alasannya bawah semua pemimpin (politisi, filosof, seniman,…….) telah gagal sehingga pembangunan usonian dipimpin oleh seorang arsitek. Pemerintah hanya menerima tugas. Gagasan ini kemudian muncul dibeberapa tempat di tahun berikutnya. Desain rumah usonian, menerapkan gaya baru untuk desainnya yaitu memakai fitur yang tidak terhingga dalam pengembangannya. Fitur-fitur itu adalah fitur modern Amerika, misalnya perencanaan yang terbuka, konstruksi teknik yang sederhana atau pengefisiensian dalam membangun. Museum Solomon R. Guggenheim di New York adalah salah satu karya terakhir Lloyd Wright sebelum meninggal. Dan yang pembangunanya memakan waktu paling lama (1943-1959). Bangunannya meningkat spiral lembut dengan warna krem hangat, dengan interior bagian dalam mirip cangkang laut. Yang unik dalam karya ini adalah pusat geometri yang dimaksudkan agar pengunjung dengan mudah merasakan pengalaman dari kumpulan lukisan-lukisan geometris non objektif.
Satu-satunya Skyscraper rancangan Lloyd Wright yang berhasil diwujudkan adalah Price Tower (19 lantai) setinggi 67 m di Bartlesville, Oklahoma. Bangunan ini merupakan salah satu dari bangunan yang berorientasi vertikal hasil rancangan Lloyd Wright (lainnya adalah Tower Penelitian SC Jonhson Wax di Racine, Wisconsin). Beberapa gaya yang diterapkan pada rancangan Lloyd Wright adalah Shingle-style ( Frank Lloyd Wright Home and Studio, Unity Chapel ), Chicago School ( Charnley Residence ),Prairie Style ( Robie House, Wingspread), blok beton Western ( Millard, Arizona Biltmore Hotel ), Usonian (Turkel House), arsitektur plastis danorganik ( Guggenheim Museum ).
Pada tahun 1930an Lloyd Wright merancang rumah Usonian pertama. Dirancang dengan sangat praktis, untuk masyarakat kelas menengah, menggunakan bahan yang ramah lingkungan, atap datar, pencahayaan dari alam lewat jendela, dan berdasarkan desain sederhana namun elegan geometri, Lloyd Wright sangat berperan dalam serangkaian konsep pembangunan bersatu dengan istilah “kota Broadacre” (seluruh kota). Ia mengusulkan gagasan dalam bukunya The Disappearing City pada tahun 1932. Gagasan dalam bukunya ini tentang model masyarakat masa depan, yaitu bahwa hanya orang-orang yang benar-benar menikmati “individualitas” adalah yang holistik dalam demokratis. Berisi semacam nilai-nilai Deklarasi Kemerdekaan karena alasannya bawah semua pemimpin (politisi, filosof, seniman,…….) telah gagal sehingga pembangunan usonian dipimpin oleh seorang arsitek. Pemerintah hanya menerima tugas. Gagasan ini kemudian muncul dibeberapa tempat di tahun berikutnya. Desain rumah usonian, menerapkan gaya baru untuk desainnya yaitu memakai fitur yang tidak terhingga dalam pengembangannya. Fitur-fitur itu adalah fitur modern Amerika, misalnya perencanaan yang terbuka, konstruksi teknik yang sederhana atau pengefisiensian dalam membangun. Museum Solomon R. Guggenheim di New York adalah salah satu karya terakhir Lloyd Wright sebelum meninggal. Dan yang pembangunanya memakan waktu paling lama (1943-1959). Bangunannya meningkat spiral lembut dengan warna krem hangat, dengan interior bagian dalam mirip cangkang laut. Yang unik dalam karya ini adalah pusat geometri yang dimaksudkan agar pengunjung dengan mudah merasakan pengalaman dari kumpulan lukisan-lukisan geometris non objektif.
Satu-satunya Skyscraper rancangan Lloyd Wright yang berhasil diwujudkan adalah Price Tower (19 lantai) setinggi 67 m di Bartlesville, Oklahoma. Bangunan ini merupakan salah satu dari bangunan yang berorientasi vertikal hasil rancangan Lloyd Wright (lainnya adalah Tower Penelitian SC Jonhson Wax di Racine, Wisconsin). Beberapa gaya yang diterapkan pada rancangan Lloyd Wright adalah Shingle-style ( Frank Lloyd Wright Home and Studio, Unity Chapel ), Chicago School ( Charnley Residence ),Prairie Style ( Robie House, Wingspread), blok beton Western ( Millard, Arizona Biltmore Hotel ), Usonian (Turkel House), arsitektur plastis danorganik ( Guggenheim Museum ).
Lloyd Wright tertarik pada teori tentang desain perencanaan kota pada awal tahun 1900 dan terus berlanjut hinggah kematiannya. Pemikirannya tentang desain kota satelit (suburban) dimulai dengan artikel di Ladies Home Journal yang menampilkan “seri baru membangun model rumah suburban dengan biaya sedang/layak”. Lloyd Wright lebih dikenal sebagaiarsitek organic, suatu arsitektur yang dihasilkan murni dari konteks alami. Dan yang paling penting adalah hubungan antara tapak dan bangunan (dipengaruhi oleh pakar furnitur dan arsitek amerika Gustav Stickley) serta kebutuhan pelanggan. Prinsip-prinsip dari gaya arsitektur organik:
1. Kesederhanaan dan ketenangan
Prinsip ini berada dibelakang seni. Keterbukaan harus dimasukan kedalam struktur menjadi bentuk yang terpadu sehingga menjadi jenis dekorasi yang alami dan tenang. Detail dan dekorasi dikurangi dan bahkan fixtures, gambar dan mebel dalam struktur harus diintegrasikan.
2. Ada banyak gaya rumah
Prinsip ini memungkinkan ekspresi dari kepribadian masing-masing klien,walaupun rancangan wright selalu memberikan kontribusi yang signifikan.
3. Korelasi alam, topografi dengan arsitektur
Sebuah bangunan yang didirikan harus selaras dengan lingkungan di sekitarnya.
4. Warna alam
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan harus selaras dengan warna alam.
5. Sifat bahan
Kayu harus seperti kayu dan batu bata harus seperti batu bata, warna dan tekstur mereka tidak boleh berubah.
6. Integritas rohani dalam arsitektur
Wright percaya bawah kualitas bangunan harus sejalan dengan kualitas manusia. Artinya bangunan harus memberikan sukacita dan suasana yang layak bagi penghuni. Hal ini menurutnya lebih penting dari banyak gaya.
Prinsip ini berada dibelakang seni. Keterbukaan harus dimasukan kedalam struktur menjadi bentuk yang terpadu sehingga menjadi jenis dekorasi yang alami dan tenang. Detail dan dekorasi dikurangi dan bahkan fixtures, gambar dan mebel dalam struktur harus diintegrasikan.
2. Ada banyak gaya rumah
Prinsip ini memungkinkan ekspresi dari kepribadian masing-masing klien,walaupun rancangan wright selalu memberikan kontribusi yang signifikan.
3. Korelasi alam, topografi dengan arsitektur
Sebuah bangunan yang didirikan harus selaras dengan lingkungan di sekitarnya.
4. Warna alam
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan harus selaras dengan warna alam.
5. Sifat bahan
Kayu harus seperti kayu dan batu bata harus seperti batu bata, warna dan tekstur mereka tidak boleh berubah.
6. Integritas rohani dalam arsitektur
Wright percaya bawah kualitas bangunan harus sejalan dengan kualitas manusia. Artinya bangunan harus memberikan sukacita dan suasana yang layak bagi penghuni. Hal ini menurutnya lebih penting dari banyak gaya.
Dalam proses perancangan Lloyd Wright memfokuskan perhatian mulai dari hal yang besar sampai kepada rincian yang terkecil (termasuk detail furniture luar dan dalam, misalnya (perabot, karpet, jendela, pintu, meja, kursi, lampu hias, elemen perabot dll). Ia adalah seorang arsitek yang berpandangan bawah rancangan, pembuatan dan tujuan serta furniture dan benda-benda yang dipergunakan dalam bangunan adalah satu kesatuan dalam seluruh desain. Dalam mendesain rumah gaya Prairie ia menggunakan tema yang dikoordinasikan dengan elemen bangunan (biasanya berdasarkan bentuk tanaman) yang diulang dalam jendela, karpet dan perlengkapan lainnya). Ia selalu membuat inovasi baru dalam rancangannya. Seperti penggunaan bahan bangunan baru yang dibuat di pabrik : blok beton, kaca, batu bata dan seng cames untuk pencahayaan di jendela.
Lloyd Wright juga merupakan salah satu arsitek yang merancang dan memasang listrik untuk pencahayan benda-benda, termasuk penggunaan lampu lantai yang menggunakan kap bulat (yang sebelumnya tidak dimungkinkan karena pembiasan pencahayaan fisik gas).
Sebagai konsekwensi dari kemajuan karirnya, Lloyd Wright menggunakan mekanisasi dari industri kaca. Alasannya karena kaca sangat cocok dengan filosofi arsitektur organiknya, dan kaca dapat membuat orang melihat keluar rumah dan elemennya tetap terlindung. Pada tahun 1928, Lloyd Wright menulis karangan yang berisi tentang perbandingan atau persamaan kaca dengan alam: termasuk danau, sungai dan kolam. Salah satu karya awal Lloyd Wright yang menggunakan kaca adalah String Panes. Dengan memanfaatkan kaca, maka Lloyd Wright berusaha untuk mencapai keseimbangan antara keringanan dari kaca dan kesolidan dinding yang keras.
Lloyd Wright juga merupakan salah satu arsitek yang merancang dan memasang listrik untuk pencahayan benda-benda, termasuk penggunaan lampu lantai yang menggunakan kap bulat (yang sebelumnya tidak dimungkinkan karena pembiasan pencahayaan fisik gas).
Sebagai konsekwensi dari kemajuan karirnya, Lloyd Wright menggunakan mekanisasi dari industri kaca. Alasannya karena kaca sangat cocok dengan filosofi arsitektur organiknya, dan kaca dapat membuat orang melihat keluar rumah dan elemennya tetap terlindung. Pada tahun 1928, Lloyd Wright menulis karangan yang berisi tentang perbandingan atau persamaan kaca dengan alam: termasuk danau, sungai dan kolam. Salah satu karya awal Lloyd Wright yang menggunakan kaca adalah String Panes. Dengan memanfaatkan kaca, maka Lloyd Wright berusaha untuk mencapai keseimbangan antara keringanan dari kaca dan kesolidan dinding yang keras.
Lloyd Wright juga merupakan seorang yang menggunakan arsitektur guna mengatasi masalah di zamannya. Contohnya pada akhir abad ke-20 ketika pembantunya banyak yang malas atau absen dari pekerjaannya, maka Lloyd Wright membangun rumah dengan rencana yang lebih terbuka sehingga ia dengan mudah dapat mengawasi pembantu yang bekerja.
Salah satu rancangannya yang unik untuk rumah adalah tempat yang disediakan untuk tamu. Karena menurutnya, selain sebagai property, agar tamu bisa menikmati keberadaan mereka, juga sebagai sarana agar para tamu yang datang tetap ingin tinggal disitu walaupun hanya satu atau dua malam. Contohnya rumah Louis Penfield di Ohio, rumah Haynes di Indiana, rumah Bernard Schwarts di Wisconsin, dan lain-lain.
Salah satu rancangannya yang unik untuk rumah adalah tempat yang disediakan untuk tamu. Karena menurutnya, selain sebagai property, agar tamu bisa menikmati keberadaan mereka, juga sebagai sarana agar para tamu yang datang tetap ingin tinggal disitu walaupun hanya satu atau dua malam. Contohnya rumah Louis Penfield di Ohio, rumah Haynes di Indiana, rumah Bernard Schwarts di Wisconsin, dan lain-lain.
Lloyd Wright paling umum dikenal sebagai arsitektur organik, tetapi juga dikenal sebagai seorang pemimpin dan pendiri dari gerakan arsitektur gaya Prairie dan sekolahnya, dan juga sebagai orang yang mengembangkan konsep rumah Usonian. Secara garis besar, maka hal-hal yang mempengaruhi rancangan dari Lloyd Wright yaitu:
• Louis Sullivan (pada arsitektur organik, walaupun kemudian dikembangkannya lagi menjadi gaya prierie house).
• Alam : terutama bentuk, warna dan pola dari tumbuh-tumbuhan.
• Seni dan bangunan Jepang (ketika dia melihat replika di Kolumbia Exposition (1893) di Chicago dan juga selama perjalanannya ke Jepang).
• Blok Frobel (ketika dia bermain dengan bentuk geometri yang disusun menjadi beberapa kombinasi sehingga membentuk tiga dimensi).
• Lainnya adalah pada diri Wiener dan musik (terutama komposer Ludwig van Beethoven)
Selain pengaruh Lloyd Wright dalam hubungan dengan arsitektur secara keseluruhan, maka Lloyd Wright juga sangat berpengaruh bagi para arsitek dan seniman secara perorangan yaitu ketika mereka membantu dia di Taliesin. Yang kemudian membuat mereka semua menjadi arsitek dan seniman yang terkemuka seperti John Lautner, E.Fay Jones, Henry Clumb, dan Paolo Solery di bidang arsitektur dan Santiago Martinez Delgado dalam seni.
• Alam : terutama bentuk, warna dan pola dari tumbuh-tumbuhan.
• Seni dan bangunan Jepang (ketika dia melihat replika di Kolumbia Exposition (1893) di Chicago dan juga selama perjalanannya ke Jepang).
• Blok Frobel (ketika dia bermain dengan bentuk geometri yang disusun menjadi beberapa kombinasi sehingga membentuk tiga dimensi).
• Lainnya adalah pada diri Wiener dan musik (terutama komposer Ludwig van Beethoven)
Selain pengaruh Lloyd Wright dalam hubungan dengan arsitektur secara keseluruhan, maka Lloyd Wright juga sangat berpengaruh bagi para arsitek dan seniman secara perorangan yaitu ketika mereka membantu dia di Taliesin. Yang kemudian membuat mereka semua menjadi arsitek dan seniman yang terkemuka seperti John Lautner, E.Fay Jones, Henry Clumb, dan Paolo Solery di bidang arsitektur dan Santiago Martinez Delgado dalam seni.
Pengaruh-pengaruh dari Lloyd Wright terhadap budaya atau bidang lain adalah:
• Desain dari rumah Hitchcock dalam film North By Northwestadalah berdasarkan gaya arsitektur Lloyd Wright. • Rekaman Simon dan Garfunkel dengan judul lagu “So Song, Frank Lloyd Wright” pada tahun 1970 di album Bridge Over Troubled Water. Art Garfunkel adalah longtime arsitektur.• Pahlawan arsitek : Howard Roark dalam novel Ayn Rand yang secara luas dianggap berdasarkan pada kehidupan Lloyd Wright. • Sebuah versi Frank Lloyd Wright muncul dalam “Dan Simmons Hyperion Cantos”.
0 komentar:
Posting Komentar